Bingung Cara Menghitung Weighted Average ? Baca ini

Cara Menghitung Weighted Average



Weighted Average atau Rata-rata Tertimbang adalah metode perhitungan rata-rata yang memberikan bobot atau tingkat penting yang berbeda pada setiap elemen data dalam sebuah himpunan data. Pendekatan ini digunakan ketika setiap elemen data memiliki tingkat kontribusi yang berbeda dalam perhitungan nilai rata-rata, sehingga elemen-elemen dengan bobot yang lebih tinggi akan memiliki pengaruh lebih besar terhadap nilai rata-rata akhir.

Dalam dunia bisnis perhitungan Weighted Average memang banyak digunakan. Fungsinya ialah berhubungan dengan nilai investasi agar perhitungan yang dilakukan mendapatkan hasil yang lebih akurat dan minim kesalahan.

Dalam pembahasan kali ini saya akan membagikan informasi mengenai bagaimana cara menghitung Weighted Average dengan menggunakan 4 cara yang bebas anda pilih mana yang paling mudah untuk anda gunakan. Yuk simak informasi lengkapnya.

Formula umum untuk menghitung Weighted Average adalah sebagai berikut:

Weighted Average = (Σ (nilai data * bobot)) / Σ bobot

Di mana:

Σ (nilai data * bobot) adalah jumlah dari perkalian setiap nilai data dengan bobot yang sesuai.

Σ bobot adalah jumlah dari semua bobot yang digunakan.

Contoh sederhana dari penggunaan Weighted Average adalah perhitungan nilai akhir mahasiswa dalam sebuah kelas dengan komponen penilaian yang memiliki bobot yang berbeda. Misalnya, jika ada tiga komponen penilaian dengan bobot masing-masing 30%, 40%, dan 30%, Anda akan menghitung nilai akhir dengan mengalikan setiap nilai komponen dengan bobotnya dan kemudian menjumlahkannya:

Nilai Akhir = (Nilai Tugas * 0.3) + (Nilai Ujian * 0.4) + (Nilai Proyek * 0.3)

  • Dalam situasi seperti ini, bobot diberikan kepada masing-masing komponen sesuai dengan tingkat pentingnya, dan Weighted Average digunakan untuk menghitung nilai akhir yang mencerminkan kontribusi relatif dari setiap komponen pada hasil akhir.
  • Penggunaan Weighted Average tidak hanya terbatas pada penilaian akademik; ini juga digunakan dalam berbagai konteks seperti keuangan, statistik, analisis data, dan banyak bidang lainnya di mana penting untuk memberikan bobot berbeda pada data untuk menghasilkan nilai rata-rata yang akurat dan relevan.

Cara Menghitung Weighted average (rata-rata tertimbang) adalah cara untuk menghitung nilai rata-rata dari sejumlah data dengan memberikan bobot (weight) yang berbeda pada setiap data. Ini digunakan ketika setiap data memiliki tingkat penting atau kontribusi yang berbeda dalam perhitungan nilai rata-rata. Untuk menghitung weighted average, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

1.Tentukan data yang akan Anda gunakan dan tentukan bobotnya.

2.Kalikan setiap data dengan bobotnya. Ini berarti mengalikan setiap nilai data dengan bobot yang sesuai.
Misalnya, jika Anda memiliki data berikut dengan bobotnya:
  • Data 1: 80 dengan bobot 0.3
  • Data 2: 90 dengan bobot 0.5
  • Data 3: 75 dengan bobot 0.2
Anda akan melakukan perhitungan seperti ini:
  • Data 1 * Bobot 1 = 80 * 0.3 = 24
  • Data 2 * Bobot 2 = 90 * 0.5 = 45
  • Data 3 * Bobot 3 = 75 * 0.2 = 15
3.Jumlahkan semua hasil perkalian dari langkah sebelumnya. Dalam contoh ini, jumlahnya adalah:
24 + 45 + 15 = 84

4.Jumlahkan semua bobot. Dalam contoh ini, jumlah bobot adalah:
0.3 + 0.5 + 0.2 = 1

5.Bagi jumlah hasil perkalian dengan jumlah bobot. Dalam contoh ini:
84 / 1 = 84

 








Jadi, weighted average dari data di atas adalah 84. Ini menunjukkan nilai rata-rata berdasarkan bobot yang telah ditentukan. Weighted average sangat berguna ketika Anda ingin memberikan tingkat penting yang berbeda pada setiap elemen data dalam perhitungan rata-rata, seperti ketika Anda ingin menghitung nilai akhir dengan bobot untuk berbagai jenis tugas atau penilaian.

Artikel Terkait


Cara Menghitung Asset Turnover Ratio

Cara Menghitung Inventory Turnover Ratio

Cara Menghitung Profit Margin

Cara Membuat Contingency Plan



Post a Comment

Previous Post Next Post