Keyakinan



have you ever thought about religion?

is religion man-made to create order?


for sure, religion is a sensitive thing.. keyakinan, adalah hal lain lagi.. butuh pencarian untuk menemukan keyakinan, jujur gue melewati banyak proses sampai akhirnya gue yakin sama yang gue yakini.


gue terlahir di keluarga Islam, dibangunin solat subuh dan solat jamaah di mushola kecil di rumah adalah hal yang gak jarang gue lakuin di rumah sedari gue kecil sampai gue remaja, di ujung remaja gue, gue memutuskan untuk tinggal sendiri, ngontrak rumah kecil bareng temen-temen. Apakah kebiasaan gue dari kecil itu nempel terus di gue? jujur engga. karena itu kebiasaan, rutinitas yang akhirnya pelan-pelan gue tinggalin karena waktu itu esensinya mulai pudar seiring rutinitas baru.


ada saatnya gue mempertanyakan semuanya.


ada saatnya gue deist, atau deisme. percaya emang ada Tuhan atau "the greater being" atau "the Architect", tapi tidak percaya agama karena agama buatan manusia. percaya neraka dan surga? tidak, waktu itu gue gak percaya karena apapun yang gue lakuin, gue gak percaya kebaikan yang gue lakuin butuh reward, dan kejahatan yang gue lakuin akan langsung ditebus di dunia.


gue mulai nanya-nanya hal seperti, "lo berdoa gak?" ke temen-temen gue yang beragam agama. "dikabulin gak doa lo?" mereka menjawab "ya, kadang dikabulin, kadang engga" "tapi lo yakin kan sama siapa lo berdoa?" jawaban mereka, "ya" hal-hal yang secara rasional gak akan bisa dijelasin.. jadi kalo semua orang berdoa kepada tuhannya masing-masing, Tuhan siapa yang benar?


di saat itu, gue baca dan cari tau banyak hal. gue baca injil, jujur gue gak ngerti, gue baca kitab-kitab lain, baca dan pelajari konsep semua agama, gak ada yang salah, Tuhan itu satu, tapi Dia punya banyak nama, itu pikir gue saat itu. Gue baca Al-Qur'an tapi bagian terjemahan bahasa Indonesia, supaya gue mengerti. Gue baca sekali, gue gak ngerti, baca dua kali, mulai kebayang, baca tiga kali, akhirnya semakin relevan. Sampai gue tau, bahwa di literatur Islam, ada yang namanya tauhid rububiyah.. semua mahluk pada dasarnya mengakui pada dasarnya mengakui tuhan yang mencipta dan maha kuasa.. mereka mengakui, bahwa yang menciptakan mereka adalah tuhan, semua keyakinan sepakat. Jadi semua agama, keyakinan, umumnya bertauhid rububiyah.. kristen.. hindu... budha.. kejawen... etc. tauhid selanjutnya, menurut "penelitian" kecil gue, adalah tauhid ululliyah.. yaitu mereka menyembah, berdoa, hanya pada Allah, tidak kepada yang lainnya.. dan proses itu tidak bisa dipaksakan... karena butuh pencarian sendiri.


semua orang yang hidup di dunia butuh pedoman.. lo baru beli barang elektronik, dapet manual book.. lo bisa aja cari tau sendiri tombol ini buat apa, itu buat apa, kalo rusak diapain, tapi ada manual book disitu..


gue memang bukan orang yang taat, gue tau gue banyak melakukan banyak hal yang dilarang Islam, tapi disitu kuncinya, gue tau gue itu dilarang, dan gue tau konsekuensinya, untuk masalah keyakinan, gak perlu dipertanyakan,  dan yang jelas gue nulis ini bukan untuk mempengaruhi atau menganjurkan atau apa, apapun keyakinan kalian, gue hargai, tapi manusia yang merasa dirinya adalah pusat dari alam semesta akan melakukan banyak kehancuran. rangkul erat-erat yang lo yakini, carilah Tuhan-mu dengan caramu sendiri.


dan jangan pernah menjadikan keyakinan untuk alasan berseteru dengan orang, karena semakin kecil keyakinanmu, semakin kamu akan memaksa keyakinanmu ke orang lain.

Post a Comment